The first row is for desktop, and second row is for Tab and Mobile.
You can right click on this text and use Navigator for easy editing. This text message is hidden on all screens using Advanced/responsive tab on left.

Categories

Blog Kami

Plagiasi dan Hak Cipta di Dunia Digital

Oleh: Nikken Derek Saputri, S.Pd — Guru Informatika SMP


Pengantar untuk Siswa

Halo, Sobat Digital!
Pernahkah kamu menyalin teks dari internet untuk tugas sekolah tanpa menuliskan sumbernya? Atau mengambil gambar dari Google untuk presentasi tanpa tahu siapa pembuatnya?
Hati-hati, tindakan seperti itu bisa disebut plagiasi loh!

Di era serba digital seperti sekarang, kita mudah sekali mengakses, menyalin, dan menyebarkan karya orang lain. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu plagiasi dan hak cipta, supaya menjadi warganet yang cerdas dan beretika.


Apa Itu Plagiasi?

Plagiasi adalah tindakan mengambil atau menyalin karya orang lain tanpa izin dan tanpa mencantumkan sumbernya, lalu mengakuinya sebagai karya sendiri.

Contoh:

  • Menyalin artikel dari internet untuk tugas tanpa sumber.
  • Mengambil gambar dari Google dan memakainya di poster tanpa izin.
  • Menggunakan musik dari YouTube untuk video tanpa mencantumkan pembuatnya.

Plagiasi bukan hanya tidak sopan, tetapi juga melanggar etika akademik dan hukum hak cipta.


Apa Itu Hak Cipta?

Hak cipta (copyright) adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta atas karya yang dihasilkannya di bidang seni, sastra, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
Hak cipta diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Karya yang dilindungi hak cipta antara lain:

  • Tulisan, artikel, dan buku
  • Lagu dan musik
  • Film dan video
  • Program komputer
  • Desain grafis dan foto

Dengan adanya hak cipta, pencipta berhak mendapatkan pengakuan, perlindungan, dan imbalan atas karya mereka.


Jenis-Jenis Plagiasi

Jenis PlagiasiPenjelasanContoh
Copy-paste penuhMenyalin seluruh karya tanpa perubahan dan tanpa sumberMenyalin artikel dari blog
Plagiasi sebagianMengambil sebagian kalimat atau paragraf tanpa sumberMengutip isi Wikipedia tanpa mencantumkan link
Parafrase tanpa sumberMengubah kata tapi tetap menggunakan ide orang lainMenulis ulang artikel tanpa menyebut penulis
Self-plagiarismMenggunakan karya sendiri tanpa izin guru/penerbitMengumpulkan tugas lama untuk tugas baru
Plagiasi ideMengambil gagasan orang lain tanpa pengakuanMeniru konsep desain tanpa menyebut sumber

Dampak Plagiasi

Plagiasi bukan hal sepele. Ada banyak dampak negatif yang bisa terjadi:

  • ❌ Nilai tugas dibatalkan atau mendapat sanksi akademik.
  • ❌ Hilangnya kepercayaan guru dan teman.
  • ❌ Melanggar hukum hak cipta.
  • ❌ Merusak reputasi pribadi dan sekolah.

Sebaliknya, kejujuran dan kreativitas justru membuat kita lebih dihargai dan dipercaya.


Cara Menghindari Plagiasi

Agar terhindar dari plagiasi, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Selalu cantumkan sumber setiap kali mengutip tulisan, gambar, video, atau musik.
  2. Gunakan tanda kutip untuk kutipan langsung dan sebutkan nama penulisnya.
  3. Parafrase dengan benar jika menulis ulang, tetap sertakan sumber ide.
  4. Gunakan situs bebas hak cipta, seperti:
  5. Ciptakan karya sendiri! Jadikan teknologi sebagai alat untuk berkreasi, bukan menyalin.

Aktivitas Siswa

Untuk memahami lebih dalam, coba klik tautan di bawah ini.

https://wayground.com/join?gc=16750698

“Poster Anti-Plagiasi”

Buatlah poster digital bertema “Jadilah Warganet Cerdas!”
Isi dengan:

  • Pengertian plagiasi
  • Dampaknya
  • Cara menghindarinya
  • Slogan inspiratif

Poster bisa dibuat menggunakan Canva, PowerPoint, atau digambar manual.


Nilai Profil Pelajar Pancasila yang Diterapkan

DimensiPenerapan
Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YMEMenjauhi kecurangan dan menghargai ciptaan manusia
Bernalar KritisMembedakan karya orisinal dan tiruan
KreatifMembuat karya orisinal tanpa menjiplak
IntegritasJujur dalam mengerjakan tugas
Kewargaan DigitalMenggunakan internet secara etis dan bertanggung jawab

Penutup

“Karya hebat lahir dari kejujuran dan kreativitas.”

Mari jadi pelajar yang jujur, kreatif, dan menghargai karya orang lain.
Dengan memahami plagiasi dan hak cipta, kita telah menjadi bagian dari generasi digital yang cerdas dan beretika.

Share Artikel:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram