Sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang menyenangkan, SMP Negeri 1 Sayung melaksanakan kegiatan kokurikuler kelas 8 bertema “Detektif Gizi: Makanan Sehat, Hidup Hebat!” pada tanggal 6–11 Oktober 2025. Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk menjadi “detektif” yang menelusuri pola makan di lingkungan sekolah dan mencari solusi agar hidup lebih sehat dan seimbang.
Table of Contents
ToggleKegiatan Kokurikuler “Detektif Gizi”: Dari Investigasi hingga Pameran Karya
Kegiatan berlangsung selama enam hari dengan menggunakan pendekatan Project-Based Learning (PjBL). Melalui tema yang menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, siswa diajak untuk belajar aktif, berpikir kritis, dan berkolaborasi dalam menyelesaikan misi detektif gizi.
Tahap pertama diawali dengan pengenalan konsep gizi seimbang dan diskusi interaktif mengenai pentingnya makanan sehat. Siswa belajar tentang komposisi gizi, membaca label makanan, serta dampak pola makan yang tidak seimbang terhadap kesehatan tubuh.
Pada tahap investigasi lapangan, siswa berkeliling ke kantin sekolah dan lingkungan sekitar untuk meneliti jenis makanan dan minuman yang dijual. Mereka mencatat kandungan gizi, harga, dan kebersihan produk, serta menilai apakah makanan tersebut tergolong sehat atau kurang sehat.
Setelah data terkumpul, para “detektif” muda melakukan analisis hasil temuan dan menyusunnya menjadi laporan kelompok. Dari hasil analisis tersebut, mereka kemudian membuat produk kampanye gizi berupa poster, brosur, video edukatif, dan infografis digital yang berisi ajakan untuk hidup sehat dan cerdas memilih makanan.
Sebagai bagian dari proses pembelajaran kolaboratif, siswa juga mengikuti presentasi antar kelompok, memberikan tanggapan, dan belajar menghargai ide teman lain.
🎨 Puncak Kegiatan: Pameran dan Lomba Karya Gizi
Rangkaian kegiatan “Detektif Gizi” mencapai puncaknya pada tanggal 11 Oktober 2025, dengan diselenggarakannya Pameran Hasil Karya Kelas 8 di aula sekolah. Dalam pameran ini, setiap kelas menampilkan hasil proyek terbaik mereka dalam bentuk stand pameran bertema gizi sehat lengkap dengan dekorasi kreatif dan penjelasan langsung dari siswa.
Menariknya, kegiatan pameran ini juga dijadikan sebagai ajang lomba antarkelas. Para juri menilai dari aspek kreativitas, pesan edukatif, tampilan stand, serta kemampuan presentasi siswa. Suasana pameran berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh kepala sekolah, guru, serta orang tua siswa yang turut memberikan dukungan dan apresiasi.
Kepala SMP Negeri 1 Sayung, Drs. Agus Sunaryo, menyampaikan rasa bangga atas kerja keras dan semangat para peserta didik.
“Kegiatan ini bukan hanya melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap kesehatan diri. Anak-anak belajar bahwa menjaga gizi berarti menjaga masa depan,” ujarnya.
Guru pembimbing kegiatan, Bu Nikken Derek Saputri, S.Pd., menambahkan bahwa proyek kokurikuler ini dirancang agar siswa belajar secara aktif dan bermakna.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu teori tentang gizi, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, mereka belajar meneliti, berkreasi, dan berkolaborasi,” tutur beliau.
Kegiatan “Detektif Gizi” memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi seluruh peserta didik kelas 8. Dari proses observasi hingga pameran, mereka tidak hanya belajar tentang makanan sehat, tetapi juga tentang nilai kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian — sejalan dengan semangat Profil Pelajar Pancasila.





