LOKASI : SMP Negeri 1 Sayung
Lingkup Pendidikan : SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Tujuan : Meningkatkan kemampuan reading comprehension siswa pada teks naratif.
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Yang menjadi latar belakang masalah adalah kurangnya kemampuan dan ketrampilan siswa dalam memahami teks bahasa Inggris (kurangnya reading comprehension skill). Banyak sekali faktor yang menyebabkan kurangnya keterampilan siswa dalam memahami teks. Diantaranya adalah teks yang terlalu kompleks menurut siswa, kompleks dalam hal ini, banyak kosakata baru yang tidak mereka ketahui. Bagi siswa, memahami sebuah teks berbahasa Inggris adalah hal yang menantang dan sulit, karena banyak dari mereka yang masih kurang dalam penguasaan kosakata, apalagi jika teks yang harus mereka pahami adalah teks yang panjang.
Sedangkan penguasaan kosakata antara siswa satu dengan yang lainnya berbeda. Oleh karena itu, guru memilih Numbered Head Together sebagai teknik untuk meningkatkan reading comprehension siswa.
Praktik ini penting untuk dibagikan agar siswa mampu bekerja sama dalam memahami sebuah teks, , saling bertanggung jawab, dan mereka lebih termotivasi untuk menjawab kuis yang diberikan oleh guru sehingga pesan yang disampaikan dalam teks dapat tersampaikan dengan baik
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengidentifikasi masalah kemudian ditindaklanjuti dengan menganalisa akar masalah untuk ditemukan cara dan strategi penyelesaian masalah yang ada terutama menumbuhkembangkan kemampuan murid dalam keterampilan memahami teks berbahasa Inggris.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
Ada 3 hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Yang pertama, kurangnya kosakata siswa. Yang kedua, kurangnya minat membaca siswa apalagi teks berbahasa Inggris. Yang ketiga, kurangnya motivasi siswa dalam membaca teks bahasa inggris. Dalam kegiatan ini, pihak yang terlibat adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan 31 orang siswa kelas IX (kelas IX A) di SMPN 1 Sayung. yang paling penting adalah izin pimpinan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Aksi :
Langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya melakukan kajian literatur dari berbagai sumber dan wanwancara ahli, strategi yang dipilih untuk digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menggunakan Teknik pembelajaran Numbered Head Together . Proses implementasi strategi tersebut adalah sebagai berikut:
- Langkah pertama penomoran
Membagi siswa dalam 6 kelompok heterogen yang beranggotakan 5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
- Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan. Setelah siswa berdiskusi tentang teks yang diberikan oleh guru, guru memberikan beberapa pertanyaan terkait teks.
- Langkah ketiga berpikir bersama. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan jawaban dari kuis yang ditayangkan oleh guru.
- Langkah keempat memanggil, Guru memanggil salah satu nomor tertentu secara acak. Siswa dengan nomor yang dipanggil bersaing untuk menjawab soal dari guru.
- Langkah terakhir adalah menjawab. Siswa yang tercepat diberikan kesempatan untuk menjawab soal. Jika benar, maka kelompok tersebut akan mendapatkan poin/ skor. Kelompok dengan skor tertinggi di akhir akan mendapatkan reward dari guru.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah sebagai berikut:
- Video YouTube tentang narrative text
- Berbagai contoh teks Narrative tulis
- Kuis yang ditampilkan melalui wordwall.net
- Alat untuk penomoran siswa. Disini, penulis menggunakan topi yang diberi nomor 1 sampai 5.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Dampak dari implementasi strategi pembelajaran Numbered Head Together ini adalah siswa bisa memahami teks Narrative dengan lebih baik karena siswa bekerja dan berdiskusi bersama kelompoknya, dimana kelompoknya heterogen, siswa yang lebih mampu akan mengajari siswa yang kurang mampu. Selain itu, Teknik Numbered Head Together juga menambah motivasi dan minat siswa dalam membaca dan memahami teks Bahasa Inggris, khususnya naratif teks. Bersama dengan kelompok, mereka lebih bersemangat untuk belajar dan mendapatkan skor yang terbaik dalam pemberian kuis. Hasil yang dilakukan ternyata efektif, sekitar 90% dari siswa di dalam kelas merespon baik penerapan teknik Numbered Head Together. Beberapa siswa menyatakan bahwa: “Dengan numbered head together saya bisa lebih mudah dalam memahami teks, karena teman sekelompok saya membantu saya Bu”. Data ini juga bisa diambil dari angket siswa.
Respon dari pihak lain terkait strategi yang dilakukan adalah merasa tertarik untuk menerapkannya di dalam kelas mereka juga, karena kelas terlihat lebih hidup dan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
Secara keseluruhan, metode ini dapat menjadi salah satu jawaban untuk permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh para siswa. Yang menjadi faktor keberhasilannya adalah guru dan murid. Guru menjelaskan dengan baik bagaimana proses numbered Head together kepada siswa, dan siswa merespon baik serta bersemangat dalam proses pembelajaran menggunakan Numbered Head Together.
Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan proses tersebut adalah dengan bekerja Bersama dan berdiskusi, siswa bisa lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam hal ini siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami teks naratif nya.
