The first row is for desktop, and second row is for Tab and Mobile.
You can right click on this text and use Navigator for easy editing. This text message is hidden on all screens using Advanced/responsive tab on left.

Categories

Blog Kami

Kenal Lebih Dekat Dengan Ayam Probiotik, Alternatif Daging Ayam yang Lebih Sehat

Ayam probiotik jadi satu dalam contoh dari makanan yang tentunya baik bagi tubuh. Kian hari juga kesadaran dalam menghindari konsumsi ayam broiler meningkat, sebab efek samping yang ada. 

Meski terus melonjak kepopuleran akan ayam jenis probiotik, ayam probiotik sendiri masih hanya tersedia pada pasar modern serta supermarket saja. Untuk harga pada ayam ini juga dapat mencapai dua lipatnya ayam broiler.

Kenal Lebih Dekat Dengan Ayam Probiotik

Ayam probiotik sendiri merupakan jenis ayam broiler, tapi pakan dari ayam ini diberi suatu bakteri yakni Lactobacillus. Ayam probiotik juga diberikan jamu yang mempunyai bahan dari brotowali, kunyit, jahe, serta temulawak. Ditujukan untuk memaksimalkan pencernaan dari ayam probiotik ini. 

Efek pada ayam probiotik yang diberi bakteri baik serta jamu akan membuat pencernaan dari ayam tersebut jadi jauh lebih baik tentunya, dan lebih sedikit akan kandungan lendir, lemak, minyak dari pada ayam biasanya yang mengakibatkan kadar kolesterol yang ada kian berkurang.

Untuk ciri ayam probiotik yakni punya tekstur kesat juga lembut, dengan warna pink pada kulitnya hingga nampak segar. Ketika direbus pun tidak menimbulkan buih, dengan begitu kuah rebusannya lebih aman jika digunakan sebagai kaldi bagi Anda yang gemar sup ayam maupun masakan lain. 

Perbedaan yang Ada Dengan Ayam Biasa

Untuk perbedaan dapat Anda lihat dengan jelas, sebab ayam biasa ini merupakan ayam broiler biasa. Untuk ayam jenis broiler ini masuk pada jenis ayam dengan bandrol harga terjangkau bagi kita, juga kaya akan daging pada ayam ini. 

Sayangnya, hal tersebut terjadi karena adanya penyuntikan hormon pada ayam semasa ternaknya. Penyuntikan ini dapat membuat pertumbuhan dari ayam broiler lebih cepat 30% dibanding pada kaya ayam kampung. 

Untuk rata-rata dari usia ayam broiler ini berkisar 6 mingguan, sebelum ayam ini akan dipotong. Dan ketika dipotong, berat dari ayam ini berada pada 2,5 kg. 

Dengan cepatnya proses dari penggemukan ayam tentu akan memberi dampak tak baik pada kondisi fisiknya, diantaranya: kondisi pada jantung ayam yang kurang baik, stres berlebih, beratnya badan tak mampu ditopang akhirnya menyebabkan cedera pada kaki, ayam akan susah dalam bernapas, luka juga lecet pada kulit. 

Hal dasar yang jadi pembeda ayam probiotik juga ayam broiler, yakni pada infeksi bakteri pada ayam. Mengingat akan kondisi pada kandang dari ayam broiler padat juga kotor, yang menandakan sanitasi yang tak terjaga dengan baik. Ini dapat memungkinkan ayam terinfeksi bakteri Salmonella serta E.coli lebih tinggi.

Manfaat yang Anda Dapatkan Ketika Mengkonsumsi Ayam Probiotik

Ayam probiotik ini jadi pilihan bagi Anda yang paling aman dalam memenuhi konsumsi protein hewani, meski jenis ayam ini punya bandrol harga yang lumayan. Tapi dengan mengeluarkan budget sedikit tinggi, kesehatan dari tubuh Anda tentu akan lebih terjaga. 

Berikut terdapat manfaat pada kesehatan ketika Anda mengkonsumsi ayam jenis ini.

  • Dapat mencegah terjadi radang pada usus
  • Saluran cerna yang akan lebih optimal lagi
  • Kenaikan berat badan secara signifikan dapat dicegah
  • Menguatnya sistem imun pada tubuh
  • Kemungkinan kolesterol yang dapat dicegah terjadinya
  • memberi tambahan energi pada tubuh
  • pencegahan pada Psoriasis

Setelah penjelasan yang Anda baca tadi, tentu akan lebih akan ayam probiotik ini. Pilihan masih tetap ada pada tangan Anda, ingin mengkonsumsi ayam broiler atau alternatif yang ada, yakni ayam probiotik. 

Tapi jika saja ingin mengkonsumsi ayam jenis broiler, lakukanlah pengolahan pada daging ayam tersebut. Ketika melakukan pemotongan pada daging ayam yang mentah, pastikan Anda menggunakan pisau jenis berbeda dengan pisau yang biasa digunakan dalam memasak. Ini punya maksud supaya kontaminasi dari bakteri Salmonella serta E.coli dapat berkurang.

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *